Beranda | Artikel
Aqidah Para Fuqaha Tentang Tauhid
Jumat, 28 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Aqidah Para Fuqaha Tentang Tauhid merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Syarah Aqidah Thahawiyah karya Imam Ath-Thahawi rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 4 Muharram 1440 H / 14 September 2018 M.

Status Program Kajian Kitab Syarah Aqidah Thahawiyah

Status program Kajian Syarah Aqidah Thahawiyah: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at pagi, pukul 06:00 - 07:30 WIB.

Download kajian sebelumnya: Kesalahan Ahlul Filsafat Memahami Al-Qur’an

Kajian Tentang Aqidah Para Fuqaha Tentang Tauhid – Syarah Aqidah Thahawiyah

Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi rahimahullah menyebutkan aqidah ahlussunnah wal jama’ah berlandaskan madzhabnya para fuqaha dari kalangan Abu Hanifah dan juga murid beliau Abu Yusuf. Begitu juga murid beliau Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani. Semoga Allah meridhai mereka semua.

Kami ahlussunnah wal jama’ah mengatakan tentang tauhid kepada Allah dengan penuh keyakinan dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala, sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala adalah Esa. Tidak ada sekutu baginya. Tidak ada sesuatu yang semisal denganNya. Dan tidak ada suatupun yang melemahkanNya. Tidak ada Illah yang berhak diibadahi selain Allah subhanahu wa ta’ala.

Kenapa Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi rahimahullah memulai pembahasan aqidah di dalam kitab beliau ini yang berkaitan dengan tauhid? Hal ini karena perkara tauhid merupakan perkara yang paling utama dan pertama wajib untuk dipelajari. Perkara tauhid adalah perkara yang paling besar. Sehingga kewajiban yang paling utama bagi setiap bagi individu muslim adalah mempelajari tauhid dan mengamalkannya.

Apa yang dimaksud dengan tauhid?

Kalimat tauhid berasal dari kata wahhada-yuwahhidu yang artinya secara bahasa adalah menjadikannya Esa, satu. Akan tetapi istilah tauhid yang sesungguhnya adalah kalimat yang mencakup makna penafian dan penetapan. Baru setelah itu makna kalimat tauhid yang sesungguhnya. Dalam hal ini ada yang dinafikan (ditiadakan) dan ada yang ditetapkan. Sehingga tidak sempurna tauhid seseorang kecuali dia mengimani dan meyakini bahkan tidak sah tauhid seseorang jika dia masih meyakini ada sembahan selain Allah yang diibadahi bersama Allah.

Kita mendapati kalimat tauhid لااله الا الله, ada yang menafikan dan ada yang menetapkan. Yang dinafikan adalah sesembahan selain Allah karena tidak berhak diibadahi kemudian yang ditetapkan adalah Allah karena Allah lah yang berhak diibadahi.

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Aqidah Para Fuqaha Tentang Tauhid – Syarah Aqidah Thahawiyah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44744-aqidah-para-fuqaha-tentang-tauhid/